• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Selasa, 14 Juli 2009

MUTIARA KATA BERPADU BANGSA

20.54 // by Abd Ghofar Syarief // No comments

KATA–KATA MUTIARA

Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .
Real power does not hit hard , but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran
You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. (Antoine De Saint)
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu. (Antoine De Saint)
Only the man who is in the truth is a free man.
Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.
Every dark light is followed by a light morning.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.
Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.
Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.
The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan.
To be silent is the biggest art in a conversation.
Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.
The worst in the business world is the situation of no decision. (Napoleon).
Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan. (Napoleon).

Dig a well before you become thirsty.
Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.
Good manners consist of small sacrifices.
Sopan – santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan –pengorbanan kecil.
ideas are only seeds, to pick the crops needs perspiration.
gagasan-gagasan hanyalah bibit, menuai hasilnya membutuhkan keringat.
laziness makes a man so slow that pov erty soon overtake him.
kemalasan membuat seseorang begitu lamban sehingga kemiskinan segera menyusul.
those who are able to control their rage can conquer their most serious enemy.
siapa yang dapat menahan marahnya mampu mengalahkan musuhnya yang paling berbahaya.
knowledge and skills are tools, the workman is character.
pengetahuan dan keterampilan adalah alat, yang menentukan sukses adalah tabiat.
a healthy man has a hundred wishes, a sick man has only one.
orang yang sehat mempunyai seratus keinginan, orang yang sakit hanya punya satu keinginan
a medical doctor makes one healthy, the nature creates the health. (aristoteles)
seorang dokter menyembuhkan, dan alam yang menciptakan kesehatan. (aristoteles)
the man who says he never has time is the laziest man.(lichtenberg)
orang yang mengatakan tidak punya waktu adalah orang yang pemalas.(lichterberg)


politeness is the oil which reduces the friction against each other. (demokritus).
sopan-santu adalah ibarat minyak yang mengurangi gesekan satu dengan yang lain. (demokritus).
a drop of ink can move a million people to think.
setetes tinta bisa menggerakan sejuta manusia untuk berfikir.
we can take from our life up to what we put to it.
apa yang bisa kita dapat dari kehidupan kita tergantung dari apa yang kita masukkan ke situ.
real power does not hit hard, but straight to the point.
kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras, tetapi tepat sasaran
if you leave everything to your good luck, then you make your life a lottery.
jika anda mengantungkan diri pada keberuntungan saja, anda membuat hidup anda seperti lotere.
real power does not hit hard, but straight to the point.
kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras, tetapi tepat sasaran.
being careful in judging an opinion is a sign of wisdom.
kehati-hatian dalam menilai pendapat orang adalah ciri kematangan jiwa.
you recognize birds from their singging, you do people from their talks.
burung dikenal dari nyanyiannya, manusia dari kata-katanya.
one ounce of prevent is equal to one pound of medicine.
satu ons pencegahan sama nilainya dengan satu pon obat.

Bila bertanya seorang kekasih

01.58 // by Abd Ghofar Syarief // 3 comments

Hukum wanita yang sedang haid/nifas membaca Al Quran, dan ingin belajar membaca Al Quran, andai ia sudah hafal, serta wanita yang sedang haid/nifas masuk ke masjid dan dia melakukan aktifitas di dalam masjid misalnya pengajian?
Alhamdulillah, wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa rosuulillah, laa haula walaa quwwata illa billaah, waba’d.
Pada dasarnya seorang muslim/muslimah dianjurkan untuk membaca al-quran, karena membaca al-quran merupakan bagian dari ibadah (al-muta’abbad bi tilawatihi). Namun untuk membaca al-Quran disyaratkan untuk bersuci terlebih dahulu dari hadats, baik hadats kecil maupun hadats besar. Nah, orang yang sedang haidh atau nifas adalah termasuk orang yang sedang menanggung hadats, oleh karenanya tidak boleh membaca al-Quran, sebagaimana sabda rasulullah SAW:
لا يَقْرَأ الْحَائِضُ وَلا الْجُنُبُ شَيْئًا مِنْ الْقُرْآنِ
“Orang yang sedang haidh atau junub tidak boleh membaca sesuatu dari al-Quran” HR. at-Tirmidzi dan al-Baihaqi.
Yang perlu diperhatikan bahwa pengertian “membaca” di sini adalah mengucapkan ayat-ayat al-Quran melalui mulut, baik dengan melihat mushhaf ataupun dengan mengucapkan ayat-ayat yang sudah dihafalnya. Sedangkan apabila orang yang sedang haidh/nifas tersebut hafal ayat-ayat al-Quran kemudian membacanya dalam hati, maka yang demikian itu dibolehkan.
Memang, ada pendapat dalam mazhab Malikiyah yang membolehkan bagi orang haidh untuk membaca al-Quran, dengan alasan bahwa sayyidatina Aisyah R.A. pernah membaca al-Quran dalam keadaan sedang haidh. Namun pendapat tersebut ditentang oleh sebagian besar (jumhur) ulama, dengan alasan bahwa apa yang dilakukan oleh sayyidatina Aisyah RA tersebut (jika riwayatnya dianggap shahih) bukan otomatis menunjukkan bolehnya membaca al-Quran bagi orang yang sedang haidh, karena bertentangan dengan sabda nabi di atas dan bertentangan dengan pendapat para sahabat lainnya.
Selain itu, orang yang sedang haidh/nifas juga dilarang untuk berdiam diri atau beraktifitas di masjid, sebagaimana sabda rasulullah SAW:
لا أُحِلُّ الْمَسْجِدَ لِحَائِضٍ وَلا جُنُبٍ
“Aku tidak menghalalkan masjid bagi orang yang sedang haidh ataupun yang junub” HR. al-Bahaqi.
Namun apabila aktifitas yang dilakukan hanya sebentar (misalnya berjalan sepintas-lalu) dan yakin tidak akan mengotori masjid maka yang demikian itu dibolehkan (lihat: al-Majmu’ Syarh al-Muhazzab). Dengan demikian menjadi jelas bahwa orang yang haidh/nifas tidak boleh beraktifitas terlalu lama di masjid, termasuk mengikuti pengajian apalagi belajar membaca al-Quran.
Demikian, wallohu a’lam bish-showaab.